7WxW0BwfuKmx1EPBJmqUIT8xLtYZA4d5uEbC5S5P

Senam Tera Indonesia, Olahraga yang Menyehatkan dan Menyenangkan

Salah satu cara menyenangkan mengawali pagi adalah dengan olahraga ringan. Senam Tera bisa jadi pilihan olahraga pagimu. Gerakannya lembut, mengalir, ringan, cocok untuk usia muda hingga lansia.

Senam Tera digemari banyak orang Indonesia, tempat latihannya biasanya ada di taman-taman dan perkantoran, bahkan di perkampungan. Olahraga ini mudah dilakukan, murah, dan tidak membutuhkan tempat yang luas.

Senam Tera Indonesia

Senam Tera Indonesia

Senam Tera diperkenalkan ke Indonesia oleh Sifu Bambang Sutomo. Awalnya, beliau didesak oleh istrinya untuk mengajari seorang guru piano 18 Taiji Qigong dan 25 senam persendian.  Sifu Bambang pun melatih guru piano tersebut di pesisir pantai utara Jakarta, yang kemudian dikenal sebagai tempat asal Senam Tera.

Senam Tera berdiri pada 12 November 1985. Dalam waktu singkat senam ini menarik perhatian banyak orang termasuk pemerintah.

Pada 21 Januari 1987, Menpora Abdul Gafur melaporkan hasil evaluasi Senam Tera ke Presiden Soeharto. Atas usul Menpora, Presiden menyetujui mengubah nama senam menjadi Senam Tera Indonesia sekaligus mengijinkan penyebaran Senam Tera ke masyarakat. Secara resmi, Menpora memperkenalkan Senam Tera pada 31 Maret 1987.

Senam Tera sendiri adalah adopsi dari 18 Taiji Qigong dari Tionghoa. Siapakah penciptanya?

Taiji Qigong Shibashi

Prof. Lin Housheng
Prof. Lin Housheng

Dunia internasional lebih mengenal Senam Tera dengan nama Taiji Qigong Shibashi (18 Taiji Qigong). Penciptanya adalah Profesor Lin Housheng, ahli beladiri dan qigong kelahiran 16 September 1939 di kota Fuqing, provinsi Fujian.

Tujuan Profesor Lin menciptakan 18 Taiji Qigong adalah,"Saat kita sakit, dengan latihan ini, kita dapat menyembuhkan penyakit. Ketika kita sehat, dengan latihan ini, kita dapat meningkatkan sistem imun dan kesehatan kita."

Dalam qigong ada 3 elemen kunci yaitu mengkoordinasikan tubuh, pikiran/hati, dan nafas. Profesor Lin mengkombinasikan nafas, pikiran, dan gerakan Taiji untuk menciptakan Taiji Qigong Shibashi.

Tahun 1980, Prof. Lin menyelenggarakan seminar Taiji Qigong Shibashi internasional pertama di Gangzhou. Seminar yang diadakan di Zhongshan Medical University of Guandong itu diikuti oleh 80 orang lebih dari 20 negara.

Kesuksesan seminar pertama membuat Kemetrian Kesehatan Cina meminta Prof. Lin mengadakan seminar kedua di tahun 1982, yaitu International Qigong Seminar, di Lushan. Seminar kedua banyak dihadiri peserta dari dalam dan luar negeri yang kemudian mempromosikan 18 Taiji Qigong di tempatnya masing-masing. Taiji Qigong Shibashi mendapat sambutan bagus di Hong Kong, Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, Jerman, Perancis, dan Australia.

Taiji Qigong Shibashi terdiri dari 8 set: set 1 diciptakan tahun 1979, set 2 diciptakan tahun 1988, set 4 latihan untuk specific disease, set 8 adalah gabungan 36 jurus pilihan paling powerful dari set-set sebelumnya.

Senam Tera/Taiji Qigong Shibashi Set 1


Prinsip dasar 18 Taiji Qigong:

  • Gerakan pelan dan mengalir.
  • Tarik nafas melalui hidung, buang nafas melalui mulut.
  • Nafas selaras dengan gerakan.
  • Gerakan memandu lokasi dari energi.
  • Pikiran fokus pada gerakan dan/atau pada visualisasi yang terinspirsi dari nama gerakan.

Kamu ingin serius menekuni 18 Taiji Qigong ini, silakan hubungi klub Senam Tera Indonesia terdekat untuk mendapatkan panduan yang benar. Kamu juga bisa mengunjungi website resmi Prof. Lin Housheng http://www.linhousheng.com/ atau bisa belajar jarak jauh (online course) pada Fabrice Piché di https://www.qigong18.com/.

Dikatakan praktisi Taiji Qigong Shibashi mencapai jumlah sekitar 10 juta orang di seluruh dunia. Banyak yang sudah merasakan manfaat kesehatan dari latihan ini.

Prof. Lin pernah menceritakan dahulu ada penyanyi terkenal Indonesia yang terkena kanker hidung dan ikut latihan. Karena keadaannya penyanyi itu berlatih sambil duduk. Lambat laun dia bisa berlatih sambil berdiri dan beberapa waktu kemudian kankernya hilang.

Saya sendiri sejak lama mencari latihan kesehatan yang cocok dan nyaman untuk diri saya. Beberapa kali saya sudah mencoba mempraktekkan Senam Tera ini dan berencana akan mempelajarinya secara serius. Semoga kita semua terjaga kesehatannya.

Penting: Tulisan ini hanya untuk pengetahuan saja. Selalu konsultasikan tentang kesehatan dan masalah kesehatanmu ke Dokter.
Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

10 komentar

  1. http://mewkid.net/buy-xalanta/ - Amoxicillin On Line Amoxicillin 500mg abh.wztu.pagiini.net.wya.hc http://mewkid.net/buy-xalanta/

    BalasHapus
  2. http://mewkid.net/buy-xalanta/ - Amoxicillin 500mg Amoxicillin Online jic.xzwj.pagiini.net.clv.zx http://mewkid.net/buy-xalanta/

    BalasHapus
  3. http://mewkid.net/where-is-xena/ - Amoxicillin Amoxicillin 500mg Capsules vov.lzbo.pagiini.net.qyn.de http://mewkid.net/where-is-xena/

    BalasHapus
  4. http://mewkid.net/where-is-xena/ - Amoxicillin 500mg Capsules Amoxil Dose For 55 Pounds xeu.garh.pagiini.net.qlm.gj http://mewkid.net/where-is-xena/

    BalasHapus
  5. http://mewkid.net/where-is-xena/ - Amoxicillin 500 Mg Amoxicillin Online soj.kxgd.pagiini.net.nld.zf http://mewkid.net/where-is-xena/

    BalasHapus
  6. http://mewkid.net/where-is-xena/ - Amoxicillin No Prescription Amoxicillin Without Prescription ryd.jbkg.pagiini.net.aqf.oa http://mewkid.net/where-is-xena/

    BalasHapus
  7. http://mewkid.net/where-is-xena/ - Amoxicillin 500mg Amoxicillin Online xjf.zuer.pagiini.net.plg.bq http://mewkid.net/where-is-xena/

    BalasHapus
  8. http://mewkid.net/where-is-xena/ - Amoxicillin No Prescription Buy Amoxicillin Online Without Prescription jzt.tbju.pagiini.net.dgt.hc http://mewkid.net/where-is-xena/

    BalasHapus
  9. http://mewkid.net/where-is-xena/ - Amoxicillin 500mg Capsules Amoxicillin 500 Mg btf.nojq.pagiini.net.fua.cx http://mewkid.net/where-is-xena/

    BalasHapus
  10. http://mewkid.net/where-is-xena/ - Amoxicillin 500mg Dosage Amoxicillin Online rkr.whcb.pagiini.net.bvn.qf http://mewkid.net/where-is-xena/

    BalasHapus

Posting Komentar